Kupas tuntas hukum flek coklat ketika haid
Kupas Tuntas Hukum Flek Coklat Ketika Haid
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Fatwa Syaikh Shalih Al Munajjid hafidzahullah
Di permulaan siklus haid yang saya alami keluar flek kekuningan dan yang dominan warna kecoklatan. Flek ini terus keluar sejak hari pertama sampai hari kedua atau ketiga. Setelah itu keluar darah haid sebenarnya. Apakah flek coklat yang keluar di hari tersebut dianggap sebagai haid ataukah bukan? Dan diakhir flek tersebut keluar darah hitam, apakah termasuk haid ataukah bukan?
》Kondisi pertama : Flek coklat yang keluar sebelum haid
Jika flek ini :
1. Keluar di masa haid yang menjadi kebiasaannya atau keluar selang sebentar sebelum masa haid,
2. Disertai rasa sakit dan nyeri haid,
3. Bersambung dengan darah haid maksudnya setelah keluar flek coklat lalu keluar darah haid,
maka flek ini bagian dari darah haid yang menjadi kebiasaannya. Wanita tersebut dilarang mengerjakan shalat dan puasa.
Demikian juga jika flek coklat keluar selama satu atau dua hari, diiringi rasa sakit haid kemudian di hari ketiga baru keluar darah haid sebenarnya maka seluruhnya dihitung sebagai haid.
Pendapat inilah yang dipilih Syaikh Ibn Baz rahimahullah akan tetapi beliau hanya memberi syarat flek tersebut bersambung dengan darah haid saja. Beliau tidak mensyaratkan adanya rasa nyeri haid. Syarat harus ada nyeri haid ini merupakan pendapat lama Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah. Adapun pendapat beliau yang terbaru, sama sekali tidak menganggap flek coklat sebagai haid.
Dalam Tsmaratut Tadwin’An Ibn ‘Utsaimin hal.24, didalamnya Syaikh Ibn Ustaimin menyatakan,
“Yang nampak bagiku dan yang membuat tenang jiwaku kepadanya bahwasanya haid hanyalah darah yang keluar. Adapun flek kekuningan atau kecoklatan bukan termasuk haid meskipun keduanya keluar sebelum keluarnya cairan putih. Allahua’lam.”
Di dalam kitab yang sama disebutkan, “Seorang wanita mengeluarkan flek coklat selama tujuh hari. Kemudian seteelah itu keluar darah haid sebenarnya selama sisa bulan itu. Kemudian bersih (tidak haid) terkadang sampai tiga bulan. Apa hukum darah dan flek coklat tersebut?
Syaikh Ibnu Utsaimin menjawab, “Semua darah tersebut termasuk haid. Adapun flek keruh kecoklatan tidak dianggap haid sama sekali.”(Tsamaratut Tadwin hal. 24-25)
Adapun yang menguatkan pendapat yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa flek coklat keruh yang keluar sebelum haid termasuk haid jika keluar di masa haid, keluar bersambung dengan darah haid serta diiringi rasa nyeri haid adalah dikarenakan flek coklat dan kekuningan termasuk salah satu warna-warna darah menurut pendapat mayoritas ulama pakar fikih.
Haid adalah pecahnya dinding rahim yang terdapat darah dan kotoran didalamnya. Sehingga darah keluar dengan warna yang berbeda-beda dan berdegradasi. Dimulai dengan darah hitam pekat atau kehitam-hitaman kemudian memudar menjadi warna keruh kecoklatan atau kekuningan. Dan terkadang yang terjadi sebaliknya. Darah haid dimulai dengan warna kekuningan atau keruh kecoklatan kemudian keluar darah. Nanti akan ada penjelasan hadits’Aisyah radhiyallahu ta’ala’anha yang menunjukkan bahwa cairan kekuningan dan keruh sebelum suci termasuk haid.
Sebenarnya tidak ada perbedaan flek kekuningan atau kecoklatan yang keluar sebelum suci dengan flek yang keluar di masa haid sebelum keluar darah haid yang disertai dengan tanda-tanda haid seperti sakit dan nyeri.
Jika ada yang berkata, tidak ada syarat kecuali hanya bersambung dengan darah haid sungguh ini juga merupakan pendapat yang kuat. Sebagaimana pendapat yang disampaikan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah dengan catatan flek tersebut keluar dimasa haid.
Ulama pakar fikih madzab Hanafiyah dan Hanabilah berpendapat bahwa flek coklat dan kekuningan yang keluar di masa haid termasuk haid. Flek disini mencakup flek yang keluar di permulaan haid. Wallahua’lam.
Ulama madzab Malikiyyah dan Syafi’iyyah berpendapat flek coklat keruh dan kekuningan termasuk haid secara mutlak atau di waktu yang memungkinkan (keluar flek coklat). Tentunya hal ini mencakup jenis flek yang keluar sebelum darah haid. Sebagaimana hal ini bukan rahasia lagi.
Sebagai tambahan, silahkan lihat ‘Mausu’ah Ahkamu At-Toharah’ karangan Syaikh Abu Umar Ad-Dubayyan hafizahullah, (6/281-299). Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah, (1/296), Al-Mughni (1/202), Al-Majmu’ (2/422).
》Kondisi Kedua : Flek coklat dan kekuningan keluar setelah darah haid
Flek coklat keruh dan kekuningan yang keluar setelah darah haid dan sebelum suci maka termasuk haid. Berdasarkan sebuah riwayat Malik dalam Al Muwaththa’ No.130 dari Ummu’Alqamah beliau berkata,
كَانَ النِّسَاءُ يَبْعَثْنَ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ بِالدُّرْجَةِ فِيهَا الْكُرْسُفُ فِيهِ الصُّفْرَةُ مِنْ دَمِ الْحَيْضَةِ يَسْأَلْنَهَا عَنْ الصَّلَاةِ فَتَقُولُ لَهُنَّ لَا تَعْجَلْنَ حَتَّى تَرَيْنَ الْقَصَّةَ الْبَيْضَاءَ تُرِيدُ بِذَلِكَ الطُّهْرَ مِنْ الْحَيْضَ
“Dahulu para wanita mengirimkan kepada ‘Aisyah, ibunda kaum mukminin radhiyallahu’anha dengan membawa wadah yang berisi kapas yang terdapat flek kekuningan karena darah haid. Mereka bertanya hukum shalat ketika keluar flek tersebut. Maka’Aisyah radhiyallahu’anha menjawab untuk mereka,
‘Janganlah kalian tergesa-gesa sampai kalian melihat cairan putih sebagai tanda berhenti dari haid.” (Hadits ini dinilai shahih oleh Al Albani dalam Irwaul Ghalil No. 198) dan diriwayatkan Imam Bukhari secara mu’allaq (Kitabul Haid)
》Kondisi Ketiga : Flek coklat keruh dan flek kekuningan yang keluar setelah suci dari haid.
Flek yang keluar setelah suci dari haid tidak lagi dianggap sebagai haid. Berdasarkan hadits Ummu’Athiyab radhiyallahu’anha,
كنا لا نعد الكدرة والصفرة بعد الطهر شيئا
“Dahulu kami sama sekali tidak menganggap sebagai haid flek keruh dan kekuningan yang keluar setelah suci. (HR. Bukhari No. 320, Abu Dawud No. 307, An Nasai No. 368 dan Ibnu Majah No. 647 dan lafal hadits diatas milik Abu Dawud)
Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq
Semoga bermanfaat bagi Penulis dan bagi Para Pembaca Yang Budiman. Baarokallaahu Fiikum. Hadanallaahu Wa Iyyaakum Jamii'an. Yassarallaahu Lanal Khairo Haitsuma Kunna...
¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤
•═════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═════•
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an
AL-WAFA' AL-ISLAMY BIMA
Desa Godo Jln. Lintas Sumbawa Kec. Woha Kab. Bima-NTB
Jum'at, 28 April 2017
Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala
As stated by Stanford Medical, It is in fact the one and ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 42 pounds less than us.
BalasHapus(By the way, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING about "how" they eat.)
BTW, What I said is "HOW", not "WHAT"...
TAP this link to see if this easy test can help you discover your true weight loss potential