Materi keluarga samawa (1): kewajiban suami terhadap istri
MATERI KELUARGA SAMAWA :
KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRINYA
(Bagian 1)
بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ
3. MELUANGKAN WAKTU UNTUK BERCANDA DENGAN ISTRI TERCINTA
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha :
أَنَّهَا كَانَتْ مَعَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فِى سَفَرٍ قَالَتْ فَسَابَقْتُهُ فَسَبَقْتُهُ عَلَى رِجْلَىَّ فَلَمَّا حَمَلْتُ اللَّحْمَ سَابَقْتُهُ فَسَبَقَنِى فَقَالَ « هَذِهِ بِتِلْكَ السَّبْقَةِ ».
ANNAHAA KAANAT MA'AN NABIYYI SHOLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAAM FIY SAFARIN QOOLAT FASAABAQTUHU FASABAQTUHU 'ALAA RIJLAYYA FALAMMAA HAMALTULAHMA SAABAQTUHU FASABAQONIY FAQOOLA HAADZIHI BITILKAS SABQOTI.
Ia pernah bersama Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam dalam safar. ‘Aisyah lantas berlomba lari bersama beliau dan ia mengalahkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam. Tatkala ‘Aisyah sudah bertambah gemuk, ia berlomba lari lagi bersama Rasul shallallaahu ‘alaihi wa sallaam, namun kala itu ia kalah. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ini balasan untuk kekalahanku dahulu.” (HR. Abu Daud no. 2578).
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam masih menyempatkan diri untuk bermain dan bersenda gurau dengan istrinya tercinta.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata :
رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَسْتُرُنِى بِرِدَائِهِ ، وَأَنَا أَنْظُرُ إِلَى الْحَبَشَةِ يَلْعَبُونَ فِى الْمَسْجِدِ ، حَتَّى أَكُونَ أَنَا الَّذِى أَسْأَمُ ، فَاقْدُرُوا قَدْرَ الْجَارِيَةِ الْحَدِيثَةِ السِّنِّ الْحَرِيصَةِ عَلَى اللَّهْوِ
ROAITUN,NABIYYA SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WA SALLAAM YASTURUNIY BIRIDAA-IHI, WA ANAA ANDZURU ILAL HABASYATI YAL'ABUUNA FIL MASJIDI, HATTAA AKUUNA ANALLADZII AS-AMU, FAQDURUU QODROL JAARIYATIL HADIITSATISINNIL HARIISHOTI 'ALALLAHWI
“Aku melihat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam menutup-nutupi pandanganku dengan pakaiannya, sementara aku melihat ke arah orang-orang Habasyah yang sedang bermain di dalam Masjid sampai aku sendirilah yang merasa puas. Karenanya, sebisa mungkin kalian bisa seperti gadis belia yang suka bercanda” (HR. Bukhari no. 5236 dan Muslim no. 892).
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam bercanda sambil menutup-nutupi pandangan istrinya yang ingin memandang seorang pemuda. Lihatlah candaan beliau dan senda gurau kepada istrinya tercinta! Sebagai suami pernahkah kita seperti itu?
4. MENYEMPATKAN WAKTU UNTUK MENDENGAR CURHATAN ISTRI
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam biasa duduk dan menyimak curhatan dan cerita ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, sampai pun kisah itu panjang. Di antara cerita ‘Aisyah pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallaam dikisahkan dalam hadits yang lumayan panjang berikut ini.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَلَسَ إِحْدَى عَشْرَةَ امْرَأَةً فَتَعَاهَدْنَ وَتَعَاقَدْنَ أَنْ لاَ يَكْتُمْنَ مِنْ أَخْبَارِ أَزْوَاجِهِنَّ شَيْئًا
AN 'AA'ISYATA QOOLAT JALASA IHDAA ASYROTAM ROATAN FATA'AAHADNA WATA'AAQODNA ANLAA YAKTUMNA MIN AKHBAARI AZWAAJIHINNA SYAI'AN.
Sebelas orang wanita berkumpul lalu mereka berjanji dan bersepakat untuk tidak menyembunyikan sedikit pun cerita tentang suami mereka. (HR. An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubro 5: 358, no. 9139)
Suami yang siap mendengar cerita curhat istinya menunjukkan tipe-tipe suami, ada yang berakhlak mulia yang patut kita tiru. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam adalah orang yang selalu sayang dan perhatian kepada istri-istrinya. Berbeda dengan sebagian suami yang kasih sayangnya kepada istrinya hanya pada waktu-waktu tertentu saja, dan pada waktu-waktu yang lain tidak demikian. Akhlak Rasulullaah Shalallahu "alaihi Wa sallaam terhadap istrinya mengandung pelajaran bahwa sebaiknya suami berusaha untuk memperhatikan dan menyimak curhatan istrinya, meskipun agak lama.
BERSAMBUNG…..
Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq
Semoga bermanfaat bagi Penulis dan bagi Para Pembaca Yang Budiman. Baarokallaahu Fiikum. Hadanallaahu Wa Iyyaakum Jamii'an. Yassarallaahu Lanal Khairo Haitsuma Kunna...
¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al-Wafa' Al- Islamy Bima NTB.
Ahad, 31 Juli 2016
=============================
NB :
Bagi Saudara dan Saudariku semua Yang Mau Ikut Menyumbangkan Hewan Kurban Di Pondok Pesantren Kami, Baik Dengan Perorangan (Kambing) atau Patungan (Khusus Sapi) Maka Kami Mulai Membuka dan Menawarkan bagi Yang berminat membantu Utk Meraih Surga dan pahala dari Allah Robbul 'Izzah.
◆ Sapi Sekarang Rp. 14 Juta ~ Rp. 25 juta.
◆ Kambing Rp. 2.500 ribu ~ Rp. 3.500 ribu
========================
Salurkan Zakat Mal (Harta), Infaq, Shodaqoh Serta Wakaf Anda Untuk Pembangunan Ruang Kelas, Tanah Urukan, Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima-NTB
Rekening/Account :
* Bank Negara Indonesia (BNI) Cab. Bima : 0362730751
* Bank Syari'ah Mandiri (BSM) Cab. Bima : 7081444123
* Bank Central Asia (BCA) Cab. Cakranegara Mataram :
0561276501
An. Wahyudin Al-Bimawi
Atas Bantuan dan Partisipasinya, Kami khaturkan Jazaakumullaahu khairul Jazaa' Wa Baarokallaahu fiikum.
HP/WA : 085253777143
BBM : 5FCB6D17
LINE : أبو حاصف ألبيماوى
Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala
Assalamu'alaykum Warrohmatullah..
BalasHapusAfwan ana lihat ini bagian 1, Tapi kenapa langsung menyebutkan angka 3? adakah no 1 & 2 di baoian lain? Syukron