Berada di atas kehendak allah

BERADA DIATAS KEHENDAK ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Allah berfirman :

وَٱللَّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلشَّهَوَٰتِ أَن تَمِيلُوا۟ مَيْلًا عَظِيمًا

Dan Allah BERKEHENDAK menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya BERKEHENDAK supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). (Qs. 4:27)

Sahabat...dimanakah anda berada diantara dua kehendak tsb...? : 

1. Didalam kehendak Allah? Dimana anda memperoleh ampunan

2. Atau didalam kehendak para pengikut hawa nafsu? Dimana anda menjauhi kebenaran  sejauh-jauhnya.

Allah berfirman : 

وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَيْكَ مَرَّةً أُخْرَىٰٓ

Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,. (Qs. 20:37)

Sahabat.... lihatlah kebelakang.... lihatlah kembali catatan masa lalu... betapa nikmat begitu deras menyirami setiap potongan hidup yg telah dilewati... itulah yg membuat jiwa begitu yakin bahwa masa depan In Syaa' Allaah adalah hari-hari penuh nikmat

Allah berfirman : 

قَالَ فَعَلْتُهَآ إِذًا وَأَنَا۠ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ

Berkata Musa : "Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf. (Qs. 26 : 20)

Sahabat... itulah Musa Alihis Salaam... dg jujur mengakui pembunuhan yg ia lakukan terhadap suku Qibti.

Musa Alaihis Salaam mengakui.. krn mengakui kesalahan adlah kemuliaan dan sifat para Nabi.

Allah berfirman : 

فَلَمَّا ٱعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ ۖ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا

Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya`qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.
(Qs. 19 : 49)

Sahabat... Allah kabulkan doa nabi Ibrahim Alaihis Salaam, dan menganugerahkannya anak keturunan... saat ia menjauhi syirik dan para pelaku maksiat. 

Maka... diantara sebab nikmat dan terkabulnya doa : adalah menjauhi maksiat, syirik dan para pelakunya.....

Allah berfirman: 

مَثَلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ ٱلْعَنكَبُوتِ ٱتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ ٱلْبُيُوتِ لَبَيْتُ ٱلْعَنكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya RUMAH YANG PALING LEMAH ADALAH RUMAH LABA-LABA kalau mereka mengetahui. (QS. 29:41)

Sahabat... mayoritas kita hanya melihat rumah laba-laba melalui aspek lahiriahnya yg lemah, padahal aspek batiniahnya justru tdk kalah lemah dibanding aspek lahiriah:

Setelah laba-laba jantan "mengawini" laba-laba betina, biasanya sang betina akan membunuh jantan, lalu stelah anak-anaknya lahir dan besar, anak-anak itu kemudian akan membunuh sang induk. 

Lantas... apa hubungan rumah laba-laba dengan fitnah (ujian) yg menjadi pembuka surat tsb? 

Karena... fitnah menggurita, dan kait berkait bagaikan rumah laba-laba, mengikat dan menjebak jiwa manusia.

Aliran-aliran sesat bersatu padu bahu membahu membantu sesamanya, saat memerlukan dana untuk kemajuan mereka memperalat undang-undang, agar cita-citq mereka tercapai.

Demikian tulisan sederhana yang kami sajikan. Moga menambah hasanah ilmiah para pembaca. Begitu pula kami memohon pada Allah semoga ilmu ini menjadi ilmu yang bermafaat bagi kita semua dan bisa diamalkan. Dan lebih baik disebar dan dishare kepada kaum muslimin lainnya apalagi yang belum mengenai akan hukum masalah ini.

Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq

¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤

Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima. Ahad, 27 Maret 2016

================
Donasi Untuk Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima-NTB

Rekening/Account :

* Bank Negara Indonesia (BNI) Cab. Bima : 0362730751

* Bank Syari'ah Mandiri (BSM) Cab. Bima : 7081444123

An. Wahyudin Al-Bimawi

Atas Bantuan dan Partisipasinya, Kami khaturkan Jazaakumullaahu khairul Jazaa' Wa Baarokallaahu fiikum.

Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala.

Komentar

Postingan Populer