Hukum Musik dalam Agama Islam

HUKUM MUSIK DALAM AGAMA ISLAM

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ ِ

1. NABI Shallallaahu ‘Alaihi Was sallaam MENGHARAMKAN ALAT MUSIK KECUALI REBANA.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tegas mengharamkan musik dalam sabdanya :

لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفِ

"Sungguh akan ada dari umatku kaum-kaum yang menghalalkan zina, kain sutra (bagi lelaki), khomer (segala sesuatu yang memabukkan), dan alat-alat musik" (HR Al-Bukhari)

Hadits ini tidak diragukan lagi akan keshahihannya, karena para imam ahli hadits mu’tabar telah menyatakan shahihnya hadits ini. Diantaranya :

a. Imam Al-Bukhari yang telah memasukkan hadits ini dalam kitab shahihnya dalam bab yang beliau beri judul

((بَابُ مَا جَاءَ فِيْمَنْ يَسْتَحِلُّ الْخَمْرَ وَيُسَمِّيْهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ))

b. Imam Abu Bakr Al-Ismaa'iliy, beliau telah memasukan hadits ini dalam kitabnya al-Mustakhroj 'ala Shahih Al-Bukhari.

c. Imam Ibnu Hibbaan yang juga telah meriwayatkan hadits ini dalam shahihnya

d. Al-Haafizh Imam Ibnu As-Sholaah telah menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Uluumul Hadiits

e. Imam Badruddin Ibnu Jama'ah juga menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Manhal Ar-Rowiyy fi Mukhtashor Uluum al-Hadits an-Nabawiy

f. Al-Haafiz Imam Ibnu Katsiir Asy-Syafii dalam kitabnya Ikhtishoor Uluumil Hadiits

g. Imam Ibnul Mulaqqin dalam kitabnya Al-Muqni' fi Uluumil Hadits

h. Imam Zainuddiin Al-'Irooqi dalam kitabnya Syarh at-Tabshiroh wa at-Tadzkiroh

i. Imam Badruddiin al-'Ainiy dalam kitabnya Umdatul Qoori Syarh Shahih al-Bukhari

j. Al-Hafizh Imam Ibnu Hajr al-'Asqolaaniy Asy-Syafii dalam kitabnya Taghliiq at-Ta'liiq

k. Imam Ibnul Waziir dalam kitabnya Tanqiihul Andzoor

l. Imam As-Sakhoowiy dalam kitabnya Fathul Mughiits Syarh Alfiyatil hadiits

m. Ahmad Syaakir dalam kitabnya Al-Baa'its Al-Hatsiits Syarh Ikhtishoor 'Uluumil Hadiits

n. Syu'aib Al-Arnauuth dalam tahqiqnya terhadap Shahih Ibni Hibbaan

》PENGHARAMAN MUSIK PADA HADITS INI DARI DUA SISI :

a. Sabda Nabi shallallaahu 'alaihi was sallaam يَسْتَحِلُّوْنَ "menghalalkan". Ini menunjukkan bahwa hukum alat-alat musik adalah haram, namun akan ada kaum dari umat ini yang akan menghalalkannya.

b. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggandengkan alat-alat musik dengan perkara-perkara yang sangat jelas haram berdasarkan ijmak ulama, yaitu zina, kain sutra (bagi lelaki), dan khomr.

Demikian dan semoga bermanfaat bagi ana pribadi dan bagi Para Pembaca Yang Budiman.

Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq

¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤

Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima. Kamis, 7 April 2016

================
Donasi Untuk Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima-NTB

Rekening/Account :

* Bank Negara Indonesia (BNI) Cab. Bima : 0362730751

* Bank Syari'ah Mandiri (BSM) Cab. Bima : 7081444123

An. Wahyudin Al-Bimawi

Atas Bantuan dan Partisipasinya, Kami khaturkan Jazaakumullaahu khairul Jazaa' Wa Baarokallaahu fiikum.

Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala.