Mengapa Rata-rata Penduduk di suatu negara orang Kafir di berikan kekayaan sedangkan orang islam di landa kemiskinan???
MENGAPA RATA-RATA PENDUDUK DI SUATU NEGARA :
ORANG KAFIR DIBERIKAN KEKAYAAN SEDANGKAN ORANG ISLAM DILANDA KEMISKINAN...?
بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ
Tanya :
Kenapa di negara China, Singapore dll yang tidak punya agama maksudnya Agama Samawi rata-rata penduduknya kaya semua..?
Jawab :
Masalah kaya atau miskin tidak ada sangkut-pautnya dengan agama. Karena hukum duniawi berdasarkan kaidah “man jadda wa jada” yang memiliki arti : barang siapa yang berusaha keras maka ia akan mendapatkan. Bisa jadi mereka menghalalkan segala cara untuk suatu tujuan sehingga tidak menghiraukan norma agama. Wallaahu a'lam
Suatu hari ‘Umar radhiyallahu 'anhu mendatangi rumah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan beliau sedang tidur di atas dipan yang terbuat dari serat, sehingga terbentuklah bekas dipan tersebut di lambung beliau. Tatkala ‘Umar melihat hal itu, maka ia pun menangis. Nabi yang melihat ‘Umar menangis kemudian bertanya, “Apa yang engkau tangisi wahai ‘Umar..?”
‘Umar menjawab, “Sesungguhnya bangsa Persia dan Roma diberikan nikmat dengan nikmat dunia yang sangat banyak, sedangkan engkau dalam keadaan seperti ini..?”
Nabi pun berkata, “Wahai ‘Umar, sesungguhnya mereka adalah kaum yang Allah segerakan kenikmatan di kehidupan dunia mereka.” [HR. Al-Bukhari (2468)]
Didalam hadits ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir disegerakan nikmatnya oleh Allah di dunia, dan boleh jadi itu adalah istidraj dari Allah. [Nikmat yang Allah berikan kepada pelaku kekufuran dengan tujuan menipu mereka, agar mereka semakin tenggelam dalam kedurhakaannya].
Namun apabila mereka mati kelak, sungguh adzab yang Allah berikan sangatlah pedih. Dan adzab itu semakin bertambah tatkala mereka terus berada didalam kedurhakaan kepada Allah Ta’ala.
Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu. Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (QS. Al-Israa’ [17] : 20)
Perhatikanlah ayat diatas kedua golongan itu sama-sama diberi bantuan. Siapakah kedua golongan itu..? Lihatlah dua ayat sebelumnya.
Golongan pertama, adalah orang yang menginginkan kehidupan di dunia. Mereka bahkan disegerakan diberi keduniawian sebagaimana yang mereka minta.
Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
(QS. Al-Israa’ [17] : 19)
Golongan kedua, adalah orang yang menginginkan akhirat dan berusaha sungguh-sungguh ke arah itu. Mereka diberi kesenangan akhirat sebagaimana yang mereka minta.
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (QS. Al-Israa’ [17] : 19)
Dan baik muslim maupun non-muslim, yang satu dilebihkan rezekinya, dilebihkan kekuasaannya, dilebihkan kesenangannya dibanding yang lain. Artinya orang muslim ada yang miskin, setengah kaya, kaya dan kaya sekali. Demikian pula orang kafir juga ada yang miskin, setengah kaya, kaya dan kaya sekali.
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. (QS. Al-Israa’ [17] : 21)
Kami biarkan mereka (orang kafir itu)) bersenang-senang (dengan kehidupan duniawi) sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (QS. Luqman[31] :24)
Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka. (QS. Al-Ma’arij [70] : 42)
Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia (semata) dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. Huud [11] : 16)
Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu.
(QS. Ali-Imran [3] : 146)
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya). (QS. Al-Jatsiyah [45] :16)
Bani Israil dilebihkan atas bangsa-bansa lain karena itu ketetapan Allah. Namun kelebihan ini ternyata tidak dimanfaatkan untuk urusan yang baik, bahkan sebaliknya mereka menyombongkan diri dan menggunakan kelebihan mereka untuk berbuat kerusakan di muka bumi, maka ini adalah istidraj.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan. (QS. Al-Anfal [8] : 36)
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. An-Nisaa [4] : 32)
Demikian faedah, manfaat dan keutamaan bersholawat kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi was sallaam di dunia dan akhirat. Semoga Allah memberikan taufiq dan pertolongan kepada kita semua agar bisa istiqomah dalam beribadah kepada-Nya, memperbanyak sholawat kepada Rosul-Nya, dan meneladani beliau hingga akhir hayat. Aamiin.
Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq
¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima. Ahad, 27 Maret 2016
================
Donasi Untuk Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima-NTB
Rekening/Account :
* Bank Negara Indonesia (BNI) Cab. Bima : 0362730751
* Bank Syari'ah Mandiri (BSM) Cab. Bima : 7081444123
An. Wahyudin Al-Bimawi
Atas Bantuan dan Partisipasinya, Kami khaturkan Jazaakumullaahu khairul Jazaa' Wa Baarokallaahu fiikum.
Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala.
Komentar
Posting Komentar