Memaknai hidup
MEMAKNAI HIDUP
بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ
Imam Hasan Al-Bashri berkata:
“يا ابن آدم إن لم تكن فى زيادة فأنت فى نقصان”.
Wahai anak cucu Adam, jika engkau tidak dalam keadaan bertambah "amalan kebaikan-mu", berarti engkau benar-benar dalam keadaan berkurang "ketaatan-mu kepada Allah".
Pada suatu hari Fudhoil bin ‘Iyadh seorang ulama salaf, ia bertemu dengan seorang lelaki tua
Fudhoil bin ‘Iyadh bertanya : “Wahai fulan berapa tahun umur yg telah kau lalui?”
Lelaki tua itu menjawab : “Sudah enam puluh tahun.”
Maka Al-Fudhoil bin ‘Iyadh berkata kepadanya :
Subhanallah, sejak enam puluh tahun engkau masih dalam perjalananmu menuju Allah!
Sebentar lagi engkau akan sampai "mati". Ketahuilah, bahwa engkau akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah "atas umur-mu di dunia"
Oleh karena itu, persiapkanlah jawaban atas pertanyaan-Nya kelak.”
Lelaki tua itu balik bertanya : “Apa yang mesti aku lakukan sekarang?”
Jawab Fudhoil bin ‘Iyadh :
❝Berbuat baiklah di sisa umur-mu, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu yg telah lalu
Namun, jika engkau berbuat keburukan disisa umur-mu dengan "dosa dan maksiat", niscaya Allah akan menyiksamu atas dosa-dosamu yg lalu maupun yg akan datang.”
Menjadi renungan untuk kita, akan hidup didunia tidaklah selama-nya
Rasulullah Shollallaahu 'alaihi wa salaam bersabda :
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع يه أو ولد صالح يدعو له
Jika anak Adam telah meninggal dunia, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara
Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang senantiasa mendo'akan -nya.” (HR. Muslim)
Bersabda Nabi Shollallaahu 'alaihi wa sallaam :
❝Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yg enggan,
Seorang bertanya kepada nabi Shollallaahu 'alaihi wa sallaam : siapakah orang yg enggan tersebut wahai Rasulullah?
Beliau Shollallaahu 'alaihi wa salaam bersabda ;
Barangsiapa menta'ati-ku akan masuk surga, barangsiapa yg tidak ta'at kepadaku sungguh ialah orang yg enggan masuk surga“. (HR . Bukhari)
Demikian dan semoga bermanfaat bagi Penulis dan bagi Para Pembaca Yang Budiman. Baarokallaahu Fiikum. Hadanallaahu Wa Iyyaakum Jamii'an. Yassarallaahu Lanal Khairo Haitsuma Kunna...
Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq
¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤
Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima. Kamis, 5 Mei 2016
================
Donasi Untuk Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima-NTB
Rekening/Account :
* Bank Negara Indonesia (BNI) Cab. Bima : 0362730751
* Bank Syari'ah Mandiri (BSM) Cab. Bima : 7081444123
* Bank Central Asia (BCA) Cab. Cakranegara Mataram :
0561276501
An. Wahyudin Al-Bimawi
Atas Bantuan dan Partisipasinya, Kami khaturkan Jazaakumullaahu khairul Jazaa' Wa Baarokallaahu fiikum.
Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala.
Komentar
Posting Komentar