Menyambut bulan ramadhan

FIQH RAMADHAN :
MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Al-Hamdulillaah pada hari ini Selasa tanggal 23 Sya'ban 1437 H bertepatan 31 Mei 2016 M, .,

In Syaa' Allaah sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan.

Setiap pribadi mu'min tentunya akan menjadikan Ramadhan sebagai momen yang sangat istimewa untuk berusaha meraih banyak pahala.

Bagaimana Sebaiknya Kita Menyambut Ramadhan Yang Penuh Kebaikan ?

1. Berdo'a kepada Allah Ta'ala agar memberikan umur panjang dan kesehatan sehingga kita bisa berjumpa dengan Ramadhan yang mulia serta mampu melaksanakan puasa.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallaam bersabda ;

اَلدُّعَاءُ هُوَ أَلْعِبَادَةُ

AD-DU'AA-U HUWAL 'IBAADAH

"Do'a itu juga ibadah ". (HR. Para penulis kitab sunan)

2. Berilmu serta mendalami masalah-Masalah yang  berkaitan dengan puasa Ramadhan baik hukum2nya ataupun pembatal-pembatalnya.

Maka wajib bagi setiap orang yang beriman beribadah kepada Allah Ta'ala dengan berdasarkan ilmu sehingga ibadahnya sah dan diterima oleh Allah Ta'ala serta mendapat pahala.

Bagi saudara muslim yang  belum faham masalah-masalah yang  berkaitan dengan puasa ramadhan maka wajib belajar dan  bertanya kepada para ulama.

Allah Ta'ala berfirman ;

فَأسْئَلُ أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ

FAS-ALU AHLADZ DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN

"Maka bertanyalah kepada ahli ilmu jika kamu tidak tahu ". (QS. Al-Anbiya' ; 7)

3. Menetapkan awal Ramadhan.

Sudah kita ketahui bersama bahwa di negeri kita Indonesia jika menetapkan awal ramadhan riskan dengan perselisihan dan perbedaan.

Padahal menetapkan awal ramadhan yang disyari'atkan itu cuma ada dua cara,yaitu dengan melihat bulan sabit atau menyempurnakan  bulan Sya'ban 30 hari.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ;

لا َتَصُوْمُوْا حَتَّى تَرَوْا أَلْهِلاَلَ ، وَلاَ تُفْطِرُواْ حَتَّى تَرَواْ أَلْهِلاَلَ ، فَإنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأقْدِرُواْ لَهُ

LAA TASHUUMUU HATTAA TAROU AL-HILAAL. WALAA TUFTHIRUU HATAA TAROU AL-HILAAL. FA-IN GHUMMA 'ALAIKUM FA-AQDIRUU LAHU

"Janganlah kalian berpuasa sehingga kalian melihat bulan sabit,dan janganlah kalian  berbuka ( berhari raya ) sehingga kalian melihat bulan sabit pula.Jika kalian terhalang untuk melihat bulan sabit maka kira-kirakanlah ( sempurnakan sya'ban 30 hari ) ". (HR. Bukhari)

Dalam redaksi lain ;

صُوْمُواْ لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُواْ لِرُؤْيَتِهِ ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُواْ شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ

SHUUMU LIRU'YATIHI WA AFTHIRUU LIRU'YATIHI. FA-IN GHUMMA 'ALAIKUM FA-AKMILUU SYA'BAANA TSALAATSINA.

"Berpuasalah karena kalian melihat bulan sabit,dan berbukalah karena kalin melihat bulan sabit pula.Jika kalian terhalang untuk melihat bulan sabit maka sempurnakan bulan Sya'ban 30 hari ". (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi menetapkan awal Ramadhan dengan kalender adalah  BID'AH yang menselisihi SUNNAH.

4. Apabila telah tampak hilal bulan Ramadhan maka berdo'alah sebagaimana yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ajarkan ;

أَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِْلأَمْنِ وَالإِْيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِْسْلاَمِ، رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللَّهُ

ALLAAHUMMA AHILLAHU 'ALAINAA BIL-AMNI WAL IMAANI WAS SALAAMATI WAL ISLAAMI. ROBBIY WA ROBBUKALLAAH

"Ya Allah terbitkanlah bulan sabit itu untuk  kami dengan penuh keamanan dan dalam keimanan,keselamatan dan keislaman,Tuhan-ku dan Tuhan-mu adalah Allah ".
(Lihat Shahih al Jami' karya Al Albani hadits no.4726)

5. Bergembira ketika Ramadhan telah tiba,sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan berita gembera kepada para sahabatnya saat Ramadhan tiba.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ;

جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ، شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ،كَتَبَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، فِيْهِ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجِنَانِ وَتُغْلَقُ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ

JAA-AKUM SYAHRU ROMADHOONA. SYAHRU ROMADHOONA SYAHRU MUBAAROKUN. KATABALLAAHU 'ALAIKUM SHIYAAMAHU. FIIHI TUFTAHU ABWAABUL JINAANI WA TUGHLAQU ABWAABUL JAHIIM

"Telah datang bulan Ramadhan,bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan,Allah mewajibkan shiyam kepada kalian.Pada bulan Ramadhan itu pintu-pintu surga terbuka dan tertutuplah pintu-pintu neraka ". (HR. Ahmad)

6. Bertekad kuat dan  bersungguh-sungguh dengan penuh keimanan untuk menjadikan Ramadhan sebagai momen yang sangat istimewa sehingga setiap waktu di bulan Ramadhan penuh dengan amal kebaikan terutama shiyam agar kita semua bisa masuk surga lewat pintu spesial yang bernama Ar Rayyan.

Allah Ta'ala berfirman ;

وَلَوْ صَدَقُواْ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ

WALAU SHODAQUU LAKAANA KHOIRON LAHUM

"Dan jika mereka bersungguh-sungguh iman kepada Allah,niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka " .
(QS.Muhammad ; 21)

Dikutip dari buku yang berjudul " Risalah Ramadhan " karya Syaikh Abdullah bn Ibrahim Al Jaarullah dan berbagai sumber.

Semoga bermanfaat bagi Penulis dan bagi Para Pembaca Yang Budiman. Baarokallaahu Fiikum. Hadanallaahu Wa Iyyaakum Jamii'an. Yassarallaahu Lanal Khairo Haitsuma Kunna...

Wallaahu A'lam
Wallaahu Waliyyut Taufiq

¤¤ AD-DIINU AN-NASHIIHAH ¤¤

Pondok Pesantren Tahfidz Al-Wafa' Al-Islamy Bima. Selasa, 31 Mei 2016

Silakan SHARE pada yang lain yang belum mengetahui, agar Anda pun bisa dapat bagian pahala.

Komentar

Postingan Populer